Laman

Jumat, 01 November 2019

AKU YANG MENGECEWAKAN

AKU YANG MENGECEWAKAN
Padang, 30 Oktober 2019

Ingar-bingar semua kepekaan ini tak pernah lepas dari gendang telingaku
Rasa ingin tahu ku yang mendalam terlalu kuat untuk aku hiraukan
Sejenak aku berfikir untuk senyap dan meluapkan dalam keheningan yang kelam
Namun kau tau, semua catatan dalam benak, semua cerita yang telah tertulis, dan semua rasa yang telah tertuang. Sungguh manis dan penuh kehangatan.
Apa kau menyesal telah mengenal ku dengan sosok yang mengecewakan ini?
Maaf, mungkin aku yang terlalu dalam menempatkanmu di bilik hati ini.
Maafkan aku..
Jujur, kehampaan ini terlalu terlalu dingin semenjak kau diam
Hari-hari ku yang penuh dengan canda tawa hanyut dengan sekejap
Aku selalu mencoba merakit semua kepercayaanmu yang telah roboh
Tapi, aku malah meluluh lantahakan dan memperburuk keadaan, dan kau semakin diam

Kau semakin diam dan meredup
Aku kehilangan, aku merindukanmu

Selasa, 17 Januari 2017

PENEMPATAN

PENEMPATAN
17/01/2017

Kembali aku rangkum hari-hari yang melelahkan, dimana kaki yang berjalan selalu melangkah di jejak yang sama, sehingga waktu nan singkat berputar kian lambat, dan aku masih berdiri ditengah-tengah kejenuhan. Ingin aku mencari keteduhan dibalik rimbun rasa nyaman, menuangkan semua bayang-bayang gelap yang mengintai setiap malamku, kemudian aku simpan dilembaran belakang yang hanya untuk di kenang saja. Dengan demikian lembaran baruku terbuka. Namun tidak ada cara yang singkat agar aku dapat berpindah. Ketempat dimana aku bisa tersenyum lega, tanpa beban dan rindu yang berlarut-larut di setiap mingguku. Hingga aku tak perlu menunggu jum'at sore untuk kembali dalam kehangatan keluarga.

Disini aku bergumam, menatap lirih dengan keadaan. Dimana aku diperbudak oleh kebosanan, yang tak henti-hentinya melucutiku dengan tanpa ampun, aku meronta kesakitan dan seesekali aku berteriak dalam hati, agar sakit yang kurasa mereda lalu pergi.
Berharap, aku dapat berdiskusi dengan waktu, dan bisa menata ulang semua hal yang telah terjadi. Aku berharap tapi aku menjalani

Namun, kini entah kenapa semua hal yg aku sesali, telah berhasil membentukku, memberi hal baru yg bisa aku pelajari. Terkadang ada hal yg harus aku perjuangkan, dan terkadang ada hal yg harus aku terima atau lepaskan. Ikhlas

Senin, 04 Mei 2015

Bodoh

5/5/2015


Ada apa dengan rasa?? Aku hanya menggeram tak berkata. Persendianku seketika berkarat ingin lepas, nafasku terpenggal meminta ampun, jiwaku telah habis dilumat kekecewaan Dimana kesunyian?? Aku ingin tenggelam didalamnya, sendiri aku ingin meledak tak bersisa. Dengan ini aku skarat dalam sakit, entah penyakit apa yang menjalar diurat nadiku. Yang mebuatku ingin merasakan sakit yang lebih menyakitkan. Kini tanganku lebam dan membengkak, setelah sekian kalinya menghantam dinding yang tak bernyawa. Sakit?? Hati ku lebih sakit. Bodoh?? Iya, aku memang bodoh.
Malam ini hitamku memuncak tiada tara. Ingin rasanya aku luapkan pada semua yang tak bernyawa. Demi semua benda mati yang berada disekitarku, maukah kalian aku jadikan tumbal dari semua kebodohanku.

to The Time